summaryrefslogtreecommitdiff
path: root/talermerchantdemos/blog/articles/id/why-free.html
blob: b6f621a300e758b1332a8510e0f6ce0aebb611e1 (plain)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
352
353
354
355
356
357
358
359
360
361
362
363
364
365
366
367
368
369
370
371
372
373
374
375
376
377
378
379
380
381
382
383
384
385
386
387
388
389
390
391
392
393
394
395
396
397
398
399
400
401
402
403
404
405
406
<!--#set var="PO_FILE"
 value='<a href="/philosophy/po/why-free.id.po">
 https://www.gnu.org/philosophy/po/why-free.id.po</a>'
 --><!--#set var="ORIGINAL_FILE" value="/philosophy/why-free.html"
 --><!--#set var="DIFF_FILE" value=""
 --><!--#set var="OUTDATED_SINCE" value="2009-09-05" -->

<!--#include virtual="/server/header.id.html" -->
<!-- Parent-Version: 1.77 -->

<!-- This file is automatically generated by GNUnited Nations! -->
<title>Mengapa Perangkat Lunak Seharusnya Tanpa Pemilik - Proyek GNU - Free
Software Foundation</title>

<meta name="Keywords" content="GNU, Proyek GNU, FSF, Perangkat Lunak Bebas, Free Software Foundation,
Yayasan Perangkat Lunak Bebas, Mengapa Perangkat Lunak Seharusnya Tanpa
Pemilik" />

<!--#include virtual="/philosophy/po/why-free.translist" -->
<!--#include virtual="/server/banner.id.html" -->
<!--#include virtual="/server/outdated.id.html" -->
<h2>Mengapa Perangkat Lunak Seharusnya Tanpa Pemilik</h2>

<p>oleh <a href="http://www.stallman.org/"><strong>Richard
Stallman</strong></a></p>

<p>
Sumbangan teknologi informasi digital kepada dunia ialah kemudahan kita
menyalin serta mengubah informasi.  Komputer menjanjikan untuk memudahkan
hal tersebut untuk kita semua.</p>

<p>
Tidak semua menginginkan kemudahan ini.  Sistem hak cipta membuat perangkat
lunak berpemilik—yang kebanyakan diantara mereka—berniat untuk menghalangi
masyarakat untuk mendapatkan potensi manfaat dari perangkat lunak.  Mereka
ingin menjadi satu-satunya pihak yang berhak untuk menyalin atau pun
mengubah perangkat lunak yang kita gunakan.</p>

<p>
Sistem hak cipta berkembang di dunia cetak-mencetak&mdash;sebuah teknologi
untuk menyalin secara besar-besaran.  Sistem ini cocok dengan teknologi ini,
karena hak cipta tersebut diberlakukan kepada para pemilik percetakan.  Hak
cipta tersebut tidak membatasi kebebasan para pembaca buku.  Seorang pembaca
biasa, yang tidak memiliki percetakan, boleh menyalin buku dengan pulpen dan
tinta, dan hanya sedikit pembaca yang dituntut untuk melakukan itu.</p>

<p>
Teknologi digital itu jauh lebih luwes dari pada percetakan: jika informasi
berbentuk digital, secara mudah anda dapat menyalinnya untuk berbagi dengan
rekan yang lain.  Keluwesan tersebut tidak cocok dengan sistem hak cipta.
Hal inilah menyebabkan peningkatan penggunaan cara kasar dan culas dalam
penegakan sistem hak cipta perangkat lunak.  Perhatikan keempat cara berikut
yang digunakan oleh <em>Software Publishers Association</em> (SPA, Asosiasi
Penerbit Perangkat Lunak):</p>

<ul>
<li>Propaganda besar-besaran, bahwa merupakan hal yang salah— jika mengabaikan
para pemilik untuk menolong teman anda.</li>

<li>Mengajak untuk memata-matai rekan sekerja dan teman sendiri.</li>

<li>Razia (dengan bantuan polisi) di perkantoran dan di sekolahan—secara
pembuktian terbalik, yaitu harus membuktikan bahwa tidak melakukan
penyalinan tidak sah.</li>

<li>Penuntutan (oleh pemerintah Amrik atas permintaan SPA)  terhadap pihak
seperti David LaMacchia dari <abbr title="Massachusetts Institute of
Technology">MIT</abbr>— bukan dengan tuduhan penyalinan, melainkan hanya
karena dianggap lalai mengawasi &ldquo;penyalah gunaan&rdquo; fasilitas
penyalinan.</li>
</ul>

<p>
Keempat cara di atas, mirip dengan yang dahulu dilakukan di Uni
Soviet. Ketika itu, setiap mesin foto kopi harus ada penjaganya—agar tidak
&ldquo;disalah-gunakan&rdquo;. Infomasi harus dikopi secara diam-diam, lalu
diedarkan dari tangan ke tangan sebagai <cite>samizdat</cite>.  Tentu saja
terdapat perbedaan: pengendalian informasi di Uni Soviet bertujuan politik,
sedangkan di Amrik bertujuan meraup laba.  Akan tetapi, kitalah yang terkena
dampak pelaksanaan tindakan tersebut, dan bukan tujuannya.  Setiap usaha
untuk menghalangi berbagi informasi—apa pun alasannya—cenderung menggunakan
cara serta keculasan yang serupa.</p>

<p>
Terdapat beberapa cara yang digunakan oleh para pemilik, agar dapat
mengendalikan cara kita menggunakan informasi:</p>

<ul>
<li id="name-calling">Sebutan Nama

<p>
Para pemilik mencoba untuk mempengaruhi pendapat umum dengan menggunakan
kata-kata ejekan seperti &ldquo;pembajakan&rdquo; dan
&ldquo;pencurian&rdquo;, disertai istilah seolah ilmiah seperti
&ldquo;HAKI&rdquo; dan &ldquo;kerugian&rdquo;.  Mereka menyamakan
kepemilikan benda abstrak (perangkat lunak) dan benda nyata.</p>

<p>
Kami beranggap bahwa kepemilikan itu berkaitan dengan: apakah dibenarkan
<em>merampas sebuah benda</em> dari seseorang.  Hal tersebut tidak berkaitan
langsung dengan <em>menyalin</em> sesuatu.  Tapi para pemilik beranggapan
hal tersebut berkaitan.</p></li>

<li id="exaggeration">Pernyataan Berlebihan

<p>
Para pemilik mengatakan bahwa mereka &ldquo;teraniaya&rdquo; atau pun
&ldquo;menderita kerugian ekonomi&rdquo; jika programnya disalin oleh para
pengguna.  Padahal penyalinan tersebut tidak mempunyai dampak langsung
terhadap para pemilik, dan juga tidak menganiaya siapa pun. Para pemilik
hanya dapat merugi jika orang harus membayar untuk salinan tersebut.</p>

<p>
Kalau dipikir secara sederhana, kebanyakan orang tersebut di atas tidak akan
membeli salinan. Akan tetapi, para pemilik menghitungkan kerugian,
seolah-olah semua akan membeli salinan tersebut.  Ini adalah sesuatu yang
berlebih-lebihan.</p></li>

<li id="law">Hukum

<p>
Para pemilik sering merujuk pada hukum yang sekarang berlaku, serta
sanksi-sanksi keras yang dapat mereka tuntut.  Pendekatan ini secara
implisit mencerminkan pandangan yang tak dapat dijawab secara moral—pada
saat yang sama, kita diminta untuk menganggap sanksi tersebut sebagai fakta
yang tidak dapat disalahkan.</p>

<p>
Cara persuasif tersebut tidak dirancang untuk dipikirkan secara kritis;
melainkan hanya untuk mempertahankan sebuah kebiasaan yang telah berlaku.</p>

<p>
Pada dasarnya, hukum tidak dapat memutuskan benar atau salah.  Setiap orang
Amrik seharusnya tahu, empat puluh tahun yang lalu, bahwa adalah
bertentangan dengan hukum pada banyak negara bagian untuk orang kulit hitam
untuk duduk didepan bus: tapi hanya rasisme yang akan mengatakan itu
merupakan hal yang salah.</p></li>

<li id="natural-rights">Hak dasar

<p>
Para pengarang sering menuntut hubungan khusus dengan program yang mereka
tulis. Berdasarkan anggapan tersebut, keinginan dan minat mereka terhadap
program tersebut jauh lebih besar dari yang lainnya — bahkan yang lain di
seluruh dunia (Biasanya perusahaan-perusahaan—bukan pengarang—memegang hak
cipta perangkat lunak, tapi kita tidak akan mempermasalahkan pertentangan
ini).</p>

<p>
Untuk yang akan mengajukan hal ini sebagai aksioma etika—pengarang lebih
penting daripada anda&mdash;saya hanya dapat berkata bahwa saya, seorang
pembuat perangkat lunak terkemuka, menganggapnya "konyol".</p>

<p>
Pada umumnya, ada dua alasan mengapa ada yang simpati terhadap hak dasar.</p>

<p>
Alasan pertama adalah analogi berlebihan dengan benda materi.  Kalau saya
memasak spageti, saya akan berkeberatan jika ada yang memakannya, karena
saya tidak dapat memakannya.  Tindakannya merugikan saya sebanyak keuntungan
yang ia peroleh; hanya satu dari kita yang dapat memakan spageti.  Maka
pertanyaannya ialah, siapa? Pertentangan terkecil antara kita cukup untuk
mengisyaratkan keseimbangan etika.</p>

<p>
Tetapi jika anda menjalankan atau pun mengubah program buatan saya, akan
mempengaruhi anda secara langsung dan saya secara tidak langsung.  Jika anda
memberikan salinan ke teman anda, akan lebih mempengaruhi anda dan teman
anda dari pada saya. Saya seharusnya tidak mempunyai hak untuk memberitahu
anda untuk tidak berbuat demikian. Dan tidak seorang pu berhak.</p>

<p>
Alasan kedua ialah kepercayaan bahwa hak dasar bagi pengarang adalah tradisi
yang telah diterima dan tidak dipertanyakan lagi oleh masyarakat.</p>

<p>
Secara sejarah, hal yang sebaliknya yang benar. Ide hak dasar pengarang
diusulkan, tetapi ditolak ketika konstitusi Amrik diputuskan. Itulah
alasannya mengapa konstitusi hanya <em>mengijinkan</em> sebuah sistem hak
cipta dan <em>mengharuskannya</em>; dan itulah sebabnya mengapa hak cipta
harus bersifat sementara. Itu juga, dengan ketentuan bahwa tujuan hak cipta
untuk merangsang kemajuan—bukan untuk mengupah pengarang. Hak cipta memang
memberikan keuntungan kepada pengarang, dan penerbit mendapat lebih banyak,
tapi hal itu dimaksudkan untuk mengubah tingkah laku mereka.</p>

<p>
Pada kenyataannya, hak cipta mengurangi hak dasar masyarakat&mdash;dan itu
hanya dapat dibenarkan untuk kepentingan masyarakat.</p></li>

<li id="economics">Ekonomi

<p>
Alasan terakhir kepemilikan perangkat lunak, ialah dapat menjurus kepada
pembuatan perangkat lunak yang lebih banyak.</p>

<p>
Tidak seperti yang lain, aspek ekonomi ini cukup beralasan.  Ini berdasarkan
kepada tujuan yang benar&mdash;yaitu memuaskan para pengguna perangkat
lunak. Dan jelas secara empirik, bahwa orang akan menghasilkan lebih banyak
jika mereka dibayar layak untuk melakukannya.</p>

<p>
Tetapi alasan ekonomi ada kelemahannya. Anggapannya ialah bahwa yang berbeda
hanyalah masalah berapa banyak kita harus bayar.  Tanpa atau dengan pemilik,
dianggap bahwa yang diinginkan ialah <em>produksi perangkat lunak</em>.</p>

<p>
Orang dengan cepat menerima asumsi ini karena itu berdasarkan pengalaman
dengan benda fisik. Contohnya: roti isi.  Anda mungkin mendapatkan roti isi
yang serupa, terlepas cuma-cuma atau bayar.  Jika demikian, perbedaannya
hanya pada biaya yang dikeluarkan.  Membeli atau tidak, roti itu akan
memiliki rasa yang sama, dengan gizi yang sama, dan anda hanya dapat
memakannya satu kali saja.  Apakah roti tersebut berasal dari pemilik atau
tidak, hanya akan berpengaruh pada saldo uang yang anda miliki.</p>

<p>
Hal itu benar untuk setiap macam benda fisik&mdash;dengan atau tanpa
pemilik&mdash;tidak secara langsung mempengaruhi <em>apakah</em> benda
tersebut, atau apa yang dapat anda lakukan dengan objek tersebut.</p>

<p>
Tetapi jika program ada pemiliknya, akan sangat mempengaruhi mengenai apakah
program itu, dan apa yang dapat anda lakukan dengan salinannya jika anda
membelinya. Perbedaan ini bukan hanya masalah uang. Sistem kepemilikan
perangkat lunak mendorong pemilik perangkat lunak untuk memproduksi
sesuatu&mdash;tetapi bukan sesuatu yang masyarakat butuhkan. Dan ini dapat
menyebabkan polusi etika yang tidak dapat disembuhkan yang mempengaruhi kita
semua.</p></li>

</ul>

<p>
Apakah yang dibutuhkan oleh masyarakat? Masyarakat membutuhkan informasi
yang tersedia untuk penduduknya&mdash;sebagai contoh, program-program yang
dapat dibaca, diperbaiki, diadaptasi, dan ditingkatkan kinerjanya, dan tidak
hanya dioperasikan.  Tetapi apa yang biasanya para pemilik perangkat lunak
berikan adalah kotak hitam yang tidak bisa kita pelajari dan ubah.</p>

<p>
Masyarakat juga membutuhkan kebebasan. Ketika program mempunyai pemilik,
para pemakai kehilangan kebebasan untuk mengendalika bagian dari kehidupan
mereka.</p>

<p>
Dan dari semua itu, masyarakat perlu mendorong semangat kerjasama
sukarelawan antara warga. Ketika para pemilik perangkat lunak mengatakan
kepada kita bahwa membantu tetangga kita adalah &ldquo;pembajakan&rdquo;,
mereka mencemarkan semangat kemasyarakatan kita.</p>

<p>
Inilah alasan mengapa kita katakan bahwa <a
href="/philosophy/free-sw.html">perangkat lunak bebas</a> adalah masalah
kebebasan, bukan harga.</p>

<p>
Alasan ekonomi bagi pemilik adalah kekeliruan, tetapi isu ekonomi adalah hal
nyata. Beberapa orang menulis kegunaan perangkat lunak untuk kesenangan
dalam penulisannya atau untuk penghargaan dan cinta; tetapi jika kita ingin
perangkat lunak lebih banyak dari apa yang mereka tulis, kita perlu untuk
mengumpulkan dana.</p>

<p>
Selama sepuluh tahun terakhir, para pengembang perangkat lunak bebas telah
mencoba bermacam cara untuk mencari dana, dengan beberapa
keberhasilan. Tidak perlu untuk membuat seseorang menjadi kaya; rata-rata
pendapatan keluarga di Amrik, ialah USD 35000, membuktikan cukup insentif
untuk pekerjaan-pekerjaan yang kurang memuaskan daripada pemrograman.</p>

<p>
Selama bertahun-tahun, hingga mendapatkan sebuah sumbangan tetap, saya
mencari nafkah dari pengembangan perangkat lunak bebas yang saya
tulis. Setiap pengembangan ditambahkan kepada versi standar yang dirilis dan
kemudian menjadi tersedia untuk umum. Klien membayar saya untuk itu saya mau
bekerja untuk penambahan yang mereka inginkan, daripada hal-hal yang lebih
saya anggap sebagai prioritas yang utama.</p>

<p>
Beberapa pengembang perangkat lunak bebas mendapat penghasilan dengan
menjual pelayanan. Cygnus Support, dengan sekitar 50 pekerja [ketika artikel
ini ditulis], memperkirakan bahwa sekitar 15 persen dari kegiatan stafnya
dalam mengembangkan perangkat lunak bebas&mdash;sebuah persentasi yang patut
dihargai untuk perusahan perangkat lunak.</p>

<p>
Perusahan-perusahaan termasuk Intel, Motorola, Texas Instruments dan Analog
Devices telah bergabung untuk menyediakan kelanjutan pengembangan dari
kompiler GNU bebas untuk bahasa C. Sementara, kompiler GNU untuk bahasa Ada
telah dibiayai oleh Angkatan Udara Amrik, yang percaya ini adalah cara yang
paling efektif dari segi biaya untuk mendapatkan mutu kompiler yang tinggi
(Angkatan Udara mengakhiri pembiayaan beberapa waktu yang lalu; kompiler Ada
GNU sekarang sedang dipakai, dan pemeliharaannya dibiayai secara komersil).</p>

<p>
Semua contoh diatas masih permulaan; pergerakan perangkat lunak bebas masih
kecil dan masih muda. Tetapi contoh dari sistem pemancar radio di negara ini
(Amrik), menunjukkan kemungkinan untuk mendukung aktivitas besar tanpa
memaksa pemakai untuk membayar.</p>

<p>
Sebagai pengguna komputer sekarang, anda mungkin menggunakan <a
href="/philosophy/categories.html#ProprietarySoftware">program
berpemilik</a>.  Jika teman anda meminta untuk membuat salinan, akan salah
jika menolaknya. Kerjasama lebih penting dari pada hak cipta.  Tetapi secara
sembunyi-sembunyi, kerjasama tertutup tidak dibuat untuk masyarakat yang
baik. Seseorang harus memiliki aspirasi untuk hidup dengan ihklas dan
terbuka dengan bangga, dan ini berarti mengatakan tidak untuk kepemilikan
perangkat lunak.</p>

<p>
Anda berhak untuk dapat bekerjasama secara terbuka dan bebas dengan orang
lain yang menggunakan perangkat lunak. Anda berhak untuk dapat mempelajari
bagaimana perangkat lunak itu bekerja, dan untuk mengajari murid Anda
tentang hal tersebut. Anda berhak untuk dapat memperkerjakan pemrogram
pilihan Anda untuk memperbaiki perangkat lunak tersebut jika rusak.</p>

<p>
Anda berhak atas perangkat lunak bebas.</p>

<hr class="thin" />
<blockquote id="fsfs"><p class="big">Esai ini telah dipublikasikan dalam buku <a
href="http://shop.fsf.org/product/free-software-free-society/"><cite>Free
Software, Free Society: The Selected Essays of Richard
M. Stallman</cite></a>.</p></blockquote>

<div class="translators-notes">

<!--TRANSLATORS: Use space (SPC) as msgstr if you don't have notes.-->
 </div>
</div>

<!-- for id="content", starts in the include above -->
<!--#include virtual="/server/footer.id.html" -->
<div id="footer">
<div class="unprintable">

<p>Silakan mengirimkan pertanyaan <strong>dalam bahasa Inggris</strong>
mengenai FSF dan GNU ke <a
href="mailto:gnu@gnu.org">&lt;gnu@gnu.org&gt;</a>. Cara <a
href="/contact/">lain menghubungi</a> FSF. Silakan memberitahu <strong>dalam
bahasa Inggris</strong> hal yang berhubungan dengan web (link mati, usulan,
dst.) ke <a href="mailto:webmasters@gnu.org">&lt;webmasters@gnu.org&gt;</a>,
Terimakasih.</p>

<p>
<!-- TRANSLATORS: Ignore the original text in this paragraph,
        replace it with the translation of these two:

        We work hard and do our best to provide accurate, good quality
        translations.  However, we are not exempt from imperfection.
        Please send your comments and general suggestions in this regard
        to <a href="mailto:web-translators@gnu.org">

        &lt;web-translators@gnu.org&gt;</a>.</p>

        <p>For information on coordinating and submitting translations of
        our web pages, see <a
        href="/server/standards/README.translations.html">Translations
        README</a>. -->
Jika anda berminat untuk menjadi relawan-penerjemah, atau ingin memberikan
masukan dalam bahasa Indonesia, atau hanya sekedar ingin tahu lebih lanjut,
silakan <a
href="/server/standards/translations/id/indoteam.id.html">mengunjungi laman
tersebut</a>. Silakan juga merujuk berkas <a
href="/server/standards/README.translations.html">panduan menerjemahkan</a>
untuk informasi tambahan.</p>
</div>

<!-- Regarding copyright, in general, standalone pages (as opposed to
     files generated as part of manuals) on the GNU web server should
     be under CC BY-ND 4.0.  Please do NOT change or remove this
     without talking with the webmasters or licensing team first.
     Please make sure the copyright date is consistent with the
     document.  For web pages, it is ok to list just the latest year the
     document was modified, or published.
     If you wish to list earlier years, that is ok too.
     Either "2001, 2002, 2003" or "2001-2003" are ok for specifying
     years, as long as each year in the range is in fact a copyrightable
     year, i.e., a year in which the document was published (including
     being publicly visible on the web or in a revision control system).
     There is more detail about copyright years in the GNU Maintainers
     Information document, www.gnu.org/prep/maintain. -->
<p>Copyright &copy; 1994 Richard Stallman</p>

<p>Ciptaan disebarluaskan di bawah <a rel="license"
href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/deed.id">Lisensi
Creative Commons Atribusi-TanpaTurunan 4.0 Internasional</a> (CC BY-ND 4.0).</p>

<!--#include virtual="/server/bottom-notes.id.html" -->
<div class="translators-credits">

<!--TRANSLATORS: Use space (SPC) as msgstr if you don't want credits.-->
Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh <a
href="/server/standards/translations/id/indoteam.id.html">Kelompok Kerja
Penterjemah Web Proyek GNU</a></div>

<p class="unprintable"><!-- timestamp start -->
Perubahan terakhir:

$Date: 2020/07/05 14:11:21 $

<!-- timestamp end -->
</p>
</div>
</div>
</body>
</html>